LAPORAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
IKFAL
MOTOR SERVICE
Jl.
Raya Ganjaran No.234, Pinang Jaya, Kemiling, Kota Bandar Lampung, Lampung 35151
MENGGANTI UNIVERSAL JOINT PADA POROS PROPELLER
MITSUBISHI L300 DIESEL 1800CC
Diajukan
dalam rangka
Melengkapi
persyaratan
Mengikuti
ujian akhir sekolah dan ujian nasional
Di
susun Oleh :
Nama : DAFIRIAN
DWI
Kelas :
XII
Program Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian :
Teknologi Dan Rekayasa
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 NATAR
KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
Jl.
Inpres Sumbersari Desa Mandah Kec. Natar Lampung Selatan
|
HALAMAN
PENGESAHAN
Judul Laporan :
MENGGANTI UNIVERSAL JOINT PADA POROS PROPELLER
MITSUBISHI L300 DIESEL 1800CC
Telah Di Sahkan pada tanggal :……………………………..
Menyetujui,
Pimpinan/ Direktur Guru
Pembimbing Industri
M.
Habib Rizki
Darmawan
KEPALA SMK NEGERI 1 NATAR Guru
Pembimbing
IWP.
ADI GUNAWAN, SPd Ramlie, S.T
NIP : 19690523 200003 1 001 NIP:
19780119 201001 1 005
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 NATAR
KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
BIDANG
STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
alamat
: Jl. Sumbersari Desa Mandah, Natar Lampung Selatan 35354
Telp.
082880439400
HALAMAN
PENGUJI
Laporan hasil program
Praktek Kerja Industri
Telah di uji pada
tanggal : …………………………………..
KETUA PROGRAM KEAHLIAN PENGUJI
TEKNIK ELEKTRONIKA
(Tri
Wibowo, S.Pd.) (………………………….)
NIP:
19820501 200902 1 001 NIP.
MOTTO
Menganalisa
terlebih dahulu sebelum melakukan
Hadapi
hidupmu dengan senyum, apapun yang terjadi semua ada hikmahnya dan kebahagiaan
lah yang menunggu dibelakangnya
Orang-orang
pintar pada hari ini adalah orang-orang yang dahulunya giat belajar dan tidak
putus asa bila menghadapi kesulitan
Jangan
pernah menyerah dan lakukan segala sesuatu yg bisa kau lakukan
Tekun,
jujur, ulet, disiplin, dan do’a orang tua adalah kunci kesuksesan kita
Waktu
tidak dapat dibayar dengan harta, sebab Orang terkaya sekalipun tidak bisa
membeli waktu, karena setiap orang mempunyai jatah jam menit yang persis sama,
karena itu manfaatkan waktu anda sebaik mungkin
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT., yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) selama 3 bulan yang berlangsung dari tanggal 03 Juli 2017
s/d 27 September 2017 di IKFAL MOTOR SERVICE. Dan pada kesempatan ini saya
bermaksud menyampaikan hasil kegiatan saya dalam bentuk Laporan Praktik Kerja
Industri (Prakerin).
Dengan adanya penyusunan laporan
ini saya bermaksud untuk memenuhi persyaratan mengikutin UAS (Ujian Akhir
Sekolah) dan UN (Ujian Nasional) Tahun Pelajaran 2017/2018 SMK N 1 NATAR.
Pelaksanaan Prakerin ini dapat mendorong siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh kedalam dunia kerja. Sesungguhnya kami menyadari bahwa pelaksanaan
program dan penyusunan laporan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa
orang – orang disekeliling kami.
Oleh karena itu, pada kesempatan
ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun material demi
kegiatan yang kami laksanakan khususnya kepada :
1. ALLAH
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Prakerin dan menyusun laporan ini hingga selesai.
2. Kedua
Orang Tua kami yang telah memberikan kami support dan motivasi agar selalu giat
dalam belajar dan menuntut ilmu setinggi mungkin.
3. Bapak
IWP. Adi Gunawan S.Pd. sebagai kepala sekolah SMK NEGERI 1 NATAR.
4. Bapak
Ramlie, S.T selaku guru pembimbing Prakerin yang mana telah membimbing,
membantu dan memberikan saran kepada kami.
5. Ibu
Eli Mardiana sebagai Bendahara Prakerin.
6. Seluruh
Dewan Guru SMK NEGERI 1 NATAR.
7. M.
Habib sebagai Pemimpin Perusahaan IKFAL MOTOR SERVICE.
8. Sdr.
Pujar Diki sebagai pembimbing di tempat Prakerin.
9. Seluruh
karyawan IKFAL MOTOR SERVICE.
10. Dan
kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu, yang tidak bisa kami sebutkan
satu persatu.
Saya selaku penulis, menyadari
bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya selaku
penulis sangat mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak.
Akhir kata, saya selaku penulis
mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam penyusunan laporan ini
terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
saya sendiri selaku penulis maupun pembaca.
Natar,
28 September 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
HALAMAN PENGUJI............................................................................ iii
MOTTO.................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.............................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xi
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Praktek Kerja Industri.......................................... 1
1. Pengertian
Praktek Kerja Industri............................................ 1
2. Tujuan
Praktek Kerja Industri.................................................. 2
3. Tujuan
Pembuatan Laporan..................................................... 4
4. Landasan
Praktek Kerja Industri............................................. 4
5. Peserta
Praktek Kerja Industri................................................. 5
6. Batasan
Masalah...................................................................... 6
B.
Deskripsi Perusahaan..................................................................... 6
1. Profil
Perusahaan..................................................................... 6
2. Sejarah
Perusahaan................................................................... 6
3. Visi
dan Misi perusahaan......................................................... 7
4. Struktur
Organisasi Perusahaan............................................... 7
5. Produksi
dan Jasa..................................................................... 8
6. Lokasi
Perusahaan.................................................................... 8
BAB
II TEORI DASAR
A. Pengertian
Propeller....................................................................... 9
B.
Jenis – jenis universal joint........................................................... 11
C. Komponen – komponen Universal Joint...................................... 13
BAB
III MERAKIT ROBOT LIGHT FOLLOWER SEDERHANA
A. Alat
dan Bahan............................................................................ 14
1. Alat........................................................................................ 14
2. Bahan..................................................................................... 14
B.
Pemeriksaan pada sistem propeller shaft
dan universal joint....... 15
1. Pemeriksaan
kebengkokkan................................................... 15
2. Pemeriksaan Universal Joint.................................................. 16
3. Langkah
dan proses pengerjaan............................................. 17
4. Implementasi
K3.................................................................... 21
BAB
IV PENUTUP
1. Kesimpulan................................................................................. 22
2. Saran........................................................................................... 22
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................ 23
LAMPIRAN.......................................................................................... 24
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peserta Pendidikan Sistem Ganda............................................. 5
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 1.1 Denah Lokasi Perusahaan...................................................... 8
Gambar
2.1 General Arrangement of
Universal Joint............................. 10
Gambar
2.2 Universal
Joint’s Angle........................................................ 10
Gambar 2.3 Hook joint ............................................................................ 11
Gambar 2.4 Flexible Joint........................................................................ 12
Gambar
2.5 Trunion Joint........................................................................ 12
Gambar 2.6 Uniform Velocity Joint........................................................ 13
Gambar
2.7 Komponen Universal
Joint................................................... 13
Gambar
3.1 Pemeriksaan
kebengkokan pada Propeller Shaft................. 15
Gambar
3.2 Pemeriksaan kerusakan
pada universal joint........................ 16
Gambar
3.3 job sheet (lembar kerja)........................................................ 17
Gambar 3.4. Snap
ring 1.......................................................................... 18
Gambar 3.5 Snap ring
2........................................................................... 18
Gambar 3.6 Melepas Bearing Cup........................................................... 19
Gambar 3.7 Pemberian grase pada bearing cup....................................... 19
Gambar
3.8 Pemasangan bearing cup...................................................... 20
Gambar
3.9 Pemasangan Snap ring......................................................... 20
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Nilai Praktik Kerja Industri......................................................... 24
Daftar Absensi Kehadiran Saat Praktik Kerja Industri........................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Pada perkembangan teknologi saat
ini dan pasar bebas sekarang ini maka persaingan tenaga kerja semakin ketat.
Guna mengisi lapangan kerja yang ada maka di butuhkan tenaga kerja yang
professional, berkualitas, trampil, disiplin, jujur dan bertanggung jawab.
Maka dari itu program Prakerin bisa
membuat suatu Link and Match antara sekolah dengan dunia
usaha/industri. Industri akan memberikan suatu standar kompetensi untuk tenaga
teknisnya dan sekolah berupaya memberikan ilmu sesuai dengan standar kompetensi
yang diinginkan industri. Jika terjadi Link
and Match maka lulusan SMK akan
banyak diserap oleh dunia usaha dan industri.
1.
Pengertian Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Pendidikan di sekolah
menengah kejuruan (SMK) ditempuh dengan dua cara yaitu pendidikan di sekolah
dan pendidikan diluar sekolah. Pendidikan didalam sekolah merupakan pendidikan
yang dilakukan oleh guru atau instruktur, sedangkan pendidikan diluar sekolah dilakukan
ditempat magang seperti dunia usaha dan industri. Pendidikan tersebut
dituangkan dalam kurikulum yang diberi nama Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Jadi, Praktik Kerja Industri
(Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan professional,
yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan
program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
kerja,yang terarah untuk mencapai tingkat professional tertentu.
2.
Tujuan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Tujuan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) bagi setiap siswa yang akan
menyelesaikan studinya dari SMK NEGERI NATAR
adalah sebagai berikut:
a.
Diharapkan dapat mengubah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik
guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan
yang ada di lapangan kerja.
b.
Menyiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman dalam era informasi dan teknologi
c.
Sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan pada jusuran Teknik Elektronika Industri
d.
Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang diperlukan
siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
e.
Meningkatkan pengetahuan siswa pada
aspek-aspek
usaha yang profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi,
jenjang karier,
dan teknik
f. Mendorong
siswa untuk berjiwa wiraswasta.
g.
Memantapkan disiplin dan tanggung jawab
siswa dalam melaksanakan tugasnya
h. Meningkatkan,
memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja
kesekolah dan sebaliknya.
i.
Mampu memahami, memantapkan dan
mengembangkan pelajaran yang diperoleh dan penerapannya di dunia kerja.
j.
Memperoleh Masukan dan umpan balik dari
dunia kerja untuk mengembangkan Program Pendidikan Kejuruan.
k. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengenal suasana/ iklim lingkungan kerja yang
sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan disiplin ilmu.
l.
Diharapkan dari hasil penulisan
ini nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan/industri dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang dalam
memberikan peluang kerja sama.
3. Tujuan Pembuatan Laporan
Secara,
laporan dapat diartikan sebagai bentuk tanggung jawab dari sebuah pelaksanaan
kegiatan bahan kajian untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan
suatu kegiatan dan dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pembuatan laporan
bertujuan untuk :
a.
Memenuhi persyaratan atau sebagai
persyaratan bagi siswa / siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam menyelesaikan
jejang pendidikan.
b.
Melatih dan mengetahui kemampuan siswa /
siswi dalam penyusunan sebuah laporan yang sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan;
c.
Sebagai salah satu alat menyampaikan
informasi dari siswa / siswi sebagai pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda kepada
pihak sekolah tentang tempat pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
4.
Landasan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh
siswa – siswi SMK. Ketentuan – ketentuan tersebut tertuang di dalam undang –
undang dan peraturan pemerintah yaitu:
a. Undang – undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan
Nasional.
b. PP No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
c. PP No. 39 Tahun 1992 Tentang Peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional.
d. Keputusan
Mendikbud No. 0490/u/1992 tentang Sekolah menengah Kejuruan.
e. Keputusan
Mendikbud No. 080/u/1993 tentang kurikilum SMK sebagai berikut:
Penyelenggaraan
Pendidikan melelui dua jalur yaitu : Pendidikan disekolah dan Pendidikan di
luar sekolah.
5.
Peserta
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Peserta Prakerin adalah siswa – sisiwi SMK Negeri 1 Natar kelas XI
naik kelas XII TP. 2017/2018 dengan jumlah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Peserta Pendidikan Sistem Ganda :
No
|
Program keahlian
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
1
|
Teknik Mekanik Otomotif
|
56
|
0
|
56
|
2
|
Teknik Elektronika Industri
|
27
|
5
|
32
|
3
|
Teknik Komputer & Jaringan
|
16
|
21
|
37
|
4
|
Akuntansi
|
7
|
60
|
67
|
|
JUMLAH
|
192
|
6.
Batasan Masalah
Penulisan
laporan ini dibatasi tentang mengganti
universal joint pada poros propeller mitsubishi L300 diesel 1800 CC.
B.
Deskripsi
Perusahaan
1.
Profil
Perusahaan
IKFAL MOTOR SERVICE adalah perusahaan yang bekerja
di bidang perbengkelan atau yang
berkaitan dengan mesin kendaraan khususnya adalah mobil. Perusahaan ini
berkembang sudah lama yang didirikan perorangan.meskipun perusahaan ini
berkembang dan dimiliki perorangan, namun IKFAL MOTOR SERVICE ini tetap
memiliki komitmen yang tinggu untuk bersaing di dunia kerja baik sekarang
maupun yang akan dating.
2.
Sejarah
Perusahaan
Tahun
2012 merupakan awal didirikan oleh Bapak M. Habib, dengan nama IKFAL MOTOR
SERVICE. Awalnya didirikan di jalan Perwira No.1, Rajabasa, kota Bandar
Lampung, Lampung 35144 (belakang kolam renang UNILA). Namun pada tahun 2017,
kemudian perusahaan pindah ke Jl. Raya Ganjaran No.234, Pinang Jaya, Kemiling,
Kota Bandar Lampung, Lampung 35151. Perusahaan ini didirikan oleh perorangan yang
ingin mengembangkan ilmunya didunia otomotif dan ingin membuka peluang usaha
bagi seseorang ingin bergabung di dalam perusahaan tersebut.
3. Visi dan Misi Perusahaan
Visi:
a)
Ingin menciptakan lapangan kerja
b)
Ingin mengembangkan usaha industri
di bidang perbengkelan
c)
Ingin memberikan pelayanan mobil
anda
Misi:
a)
Ingin memajukan industry
b)
Ingin dalam persaingan usaha dalam
bidang perbengkelan
c)
Ingin memberikan pelayanan bagi
mobil anda
4.
Struktur
Organisasi Perusahaan
Pimpinan
M.
Habib
|
Teknisi 2
Vivan Primadana
|
Teknisi 1
Rizki
Darmawan
|
5. Produksi / Jasa
Sedangkan
Jasa IKFAL MOTOR SERVICE adalah:
a. Perbaikan
mobil.
b. Perawatan
mobil.
c. Pemasangan
AC.
d. Pemasangan
Alarm.
e. Dan
lain – lain.
6.
Lokasi
Perusahaan
Gambar 1.1 Denah Lokasi Perusahaan
BAB II
TEORI DASAR
A.
Pengertian
Propeller
Propeller
shaft terbuat dari pipa baja tahan punter. Propeller shaft berfungsi untuk
menghubungkan putaran atau tenaga dari transmisi ke differensial. Transmisi dipasangkan pada rangka, sedangkan
differential dipasangkan pada axle housing yang ditunjang oleh transmisi. Oleh
karena itu differential terhadap transmisi berubah ubah tergantung kondisi
beban dan jalan.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada propeler
dipasang :
1. Universal joint
2. Sleeve Joint
Laporan
ini membahas tetang mengganti universal joint pada poros propeller mitsubishi
L300 diesel 1800 CC. Universal
joint merupakan sebuah komponen penyambung yang terdiri dari dua buah
engsel yang memiliki 2 buah yoke
yang terletak pada bagian driving
atau input shaft dan pada
bagian driven atau output shaft, dan sebuah komponen berbentuk tanda
tambah (+) yang dinamakan sebagai
cross. Komponen yoke digunakan
untuk menyambung universal joint.
Sedangkan komponen cross berfungsi
sebagai dudukan 2 buah yoke
yang dilengkapi dengan bearing.
Input shaft yoke menyebabkan
komponen cross untuk berputar
sehingga output shaft yoke juga
berputar. Pada saat kedua shaft membentuk
sudut satu sama lain, bearing yang
ada pada yoke memungkinkan
keduanya berputar pada pin masing-masing. Keadaan ini memungkinkan kedua shaft berputar bersamaan pada sudut
yang berbeda.
Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem
pemindah tenaga yang berfungsi untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar
walaupun terjadi perubahan sudut. Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi &berakibat pada posisi
differential selalu berubah-ubah terhadap transmisi. Universal joint dipakai
untuk mengatasi kondisi
tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, sehingga universal
joint harus mempunyai syarat dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros
bergerak naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya sederhana
dan tidak mudah rusak.
Gambar
2.1 General Arrangement of
Universal Joint
Gambar
2.2 Universal
Joint’s Angle
B.
Jenis
– jenis universal joint
Universal joint juga terbagi menjadi beberapa jenis
universal joint, diantaranya :
1. Hook Joint
Pada umumnya poros propeller
menggunakan konstruksi tipe ini, karena selain konstruksinya sederhana tipe ini
juga berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell
bearing cup dan solid bearing cup. Shel bearing cup pada universal joint tidak
bisa di bongkar, sedangkan tipe solid bearing cup bias dibongkar.
Gambar 2.3 hook joint
2. Flexible Joint
Model ini mempunyai
keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak /grease.
Gambar 2.4 Flexible Joint
3. Trunion Joint
Model ini menggabungkan tipe
hook joint dan slip joint namun hasilnya masih di bawah slip joint.
Gambar
2.5 Trunion Joint
4. Uniform Velocity Joint
Model ini dapat membuat
kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi getaran dan suara
bising.
Gambar 2.6 Uniform Velocity Joint
C.
Komponen
– Komponen Universal Joint
Komponen
– komponen universal joint sebagai berikut:
1.
Spider : Sebagai penyerap perubahan sudut dan
penyambung poros dan yoke
2.
Snap ring : Sebagai pengunci agar bearing cup tidak lepas
3.
Bearing cup : Untuk menahan spider agar tidak lepas dari yoke
4.
Yoke :
Sebagai dudukan atau tempat spider
5. Needle
bearing:Terdapat pada bearing cup untuk menahan beban yang tinggi
Gambar 2.7 Komponen Universal
Joint
BAB III
PEMERIKSAAN PADA SISTEM PROPELLER
SHAFT DAN UNIVERSAL JOINT
Pada
dasarnya pemeriksaan pada sistem propeller shaft dan universal joint itu cukup
mudah, hanya saja dibutuhkan ketelitian saat mengerjakannya, Sehingga hasilnya dapat
memuaskan diri kita. Namun, sebelum melakukan pemeriksaan maka harus menyiapkan
seperti :
1.
Alat
dan Bahan
a.
Alat
1) Kunci Ring Pas 12 & 14
2) Dongkrak buaya / Car Lift
3) Jack Stand (Jika menggunakan Dongkrak buaya)
4) Tang Snap ring
5) Palu (Jika dibutuhkan pada saat bearing cup
susah terlepas)
6) Obeng min (-)
7) Pin
8) Pressan
b.
Bahan
1) 1 Unit mobil Mitsubishi L300 Diesel 1800cc
2) Grase
3) 1 set Universal Joint sesuai yang di butuhkan
2.
Pemeriksaan
pada sistem propeller shaft dan universal joint
a. Pemeriksaan kebengkokkan
1) Letakan poros propeller pada v- blok seperti pada gambar.
2) Lalu setting dial indicator untuk pengukuran dengan
menekan bagian tengah dari poros propeller.
3) Putar poros propeller secara perlahan hingga satu
putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut.
4) Jika
hasil pengukuran lebih dari 0,8 mm, maka poros propeller sudah terlalu bengkok
dan harus diganti.
Gambar
3.1 Pemeriksaan
kebengkokan pada Propeller Shaft
b. Pemeriksaan Universal Joint
1) Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kearah maju atau mundur dari universal joint di poros propeller.
2) Lakukan hal ini sambil menahan poros propeller.
3) Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang menunjukkan bahwa sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada gerakkan antara universal joint dengan poros propeller, maka bearing pada universal joint sudah rusak.
4) Perbaikannya adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya. Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain dari universal joint
Gambar
3.2 Pemeriksaan
kerusakan pada universal joint
3.
Langkah
dan proses pengerjaan
Gambar
3.3 job sheet (lembar kerja)
Langkah
– langkah pengerjaan:
a) Dongkrak bagian belakang mobil menggunakan
dongkrak buaya pada posisi dongkrak buaya mencakup differensial, jika
menggunakan car lift posisi mobil berada di atas kepala.
b) Jika menggunakan dongrak buaya, posisikan dua
buah jack stand pada poros differensial.
c) Jika mobil sudah terangkat, posisikan
badan di bawah mobil bagian belakang dekat differensial.
d) Lepaskan ke 4 baut antara flange yoke dengan
differensial menggunakan kunci pas-ring 14 dan 12, dengan cara menahan baut 12
pada differensial dan lepaskan baut 14 pada flange yoke.
e) Jika baut sudah terlepas, lepasakan poros
propeller shaft antara transmisi dengan differensial.
f) Setelah itu biarkan mobil tetap terangkat, lalu
kita melepaskan universal joint dari propeller shaft.
g) Lalu lepaskan snap ring pada universal joint
menggunakan tang snap ring atau obeng min (-), terdapat 2 macam snap ring,
seperti yang terlihat pada gambar
Gambar 3.4. Snap ring 1
Gambar 3.5 Snap ring 2
h) Setelah snap ring terlepas, kemudian
lepaskan bearing cup menggunakan palu dengan pin. Lakukan hal yang sama pada
ketiga sisinya.
Gambar 3.6 Melepas Bearing Cup
i)
Setelah
bearing cup terlepas, siapkan universal joint yang baru, lalu berikan gemuk
atau grase ke dalam bearing cup keempatnya.
Gambar 3.7 Pemberian
grase pada bearing cup
j)
Lalu
setelah itu, masukan bearing cup ke spider menggunakan palu dan
pin seperti yang terlihat pada gambar, lakukan yang sama terhadap ketiga
sisinya, di barengi dengan pemasangan snap ring.
Gambar 3.8 Pemasangan bearing cup
Gambar 3.9 Pemasangan Snap ring
k)
Setelah
bearing cup terpasang semua, selanjutnya pasangkan kembali propeller shaft
dengan transmisi dan differensial.
4. Implementasi K3
Perencanaan program K3 yang musti diterapkan adalah
sebagai berikut:
a) Memakai peralatan safety didalam bekerja
b)
Memelihara peralatan-peralatan kerja.
c)
Selalu menjaga kebersihan tempat kerja.
BAB IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Propeller shaft adalah yang ada di kendaraan
khususnya mobil yang berfungsi untuk menghubungkan putaran atau tenaga dari
transmisi ke differensial. Propeller dapat dipasang secara Universal joint dan Sleeve Joint. Pemeriksaan
pada sistem propeller shaft dan universal joint itu cukup mudah, hanya saja
dibutuhkan ketelitian saat mengerjakannya. Karena dengan begitu kita dapat
menghasilkan yang baik.
2.
Saran
1. Dalam
pergantian universal joint kita harus bisa memeriksa, memahami peralatan dan komponen
yang digunakan.
2. Memahami
langkah pengerjaannya.
3. Dalam
pergantian universal joint kita harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3).
4.
Dalam pergantian universal joint kita
harus sesuai dengan standar operasional prosedur
(SOP).
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar