Sabtu, 11 November 2017

laporan Prakerin universal joint



LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI
IKFAL MOTOR SERVICE
Jl. Raya Ganjaran No.234, Pinang Jaya, Kemiling, Kota Bandar Lampung, Lampung 35151

MENGGANTI UNIVERSAL JOINT PADA POROS PROPELLER

MITSUBISHI L300 DIESEL 1800CC

Diajukan dalam rangka
Melengkapi persyaratan
Mengikuti ujian akhir sekolah dan ujian nasional
Di susun Oleh :
Nama                                                                          : DAFIRIAN DWI
Kelas                                                                                       : XII
Program Studi Keahlian      : Teknik Kendaraan Ringan
Kompetensi Keahlian                       : Teknologi Dan Rekayasa
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Jl. Inpres Sumbersari Desa Mandah Kec. Natar Lampung Selatan
TAHUN PELAJARAN. 2017/2018

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan :

MENGGANTI UNIVERSAL JOINT PADA POROS PROPELLER

MITSUBISHI L300 DIESEL 1800CC


Telah Di Sahkan pada tanggal :……………………………..

Menyetujui,

Pimpinan/ Direktur                                                                                                                              Guru Pembimbing Industri


M. Habib                                                                                                                                                                    Rizki Darmawan

KEPALA SMK NEGERI 1 NATAR                                                            Guru Pembimbing


IWP. ADI GUNAWAN, SPd                                                                                  Ramlie, S.T
NIP : 19690523 200003 1 001                                                                                   NIP: 19780119 201001 1 005



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI
alamat : Jl. Sumbersari Desa Mandah, Natar Lampung Selatan 35354
Telp. 082880439400

HALAMAN PENGUJI


Laporan hasil program Praktek Kerja Industri
Telah di uji pada tanggal : …………………………………..



KETUA PROGRAM KEAHLIAN                                                                                       PENGUJI
TEKNIK ELEKTRONIKA                          


(Tri Wibowo, S.Pd.)                                                                                                  (………………………….)
NIP:    19820501 200902 1 001                                                                     NIP.





MOTTO

Menganalisa terlebih dahulu sebelum melakukan

Hadapi hidupmu dengan senyum, apapun yang terjadi semua ada hikmahnya dan kebahagiaan lah yang menunggu dibelakangnya

Orang-orang pintar pada hari ini adalah orang-orang yang dahulunya giat belajar dan tidak putus asa bila menghadapi kesulitan

Jangan pernah menyerah dan lakukan segala sesuatu yg bisa kau lakukan

Tekun, jujur, ulet, disiplin, dan do’a orang tua adalah kunci kesuksesan kita

Waktu tidak dapat dibayar dengan harta, sebab Orang terkaya sekalipun tidak bisa membeli waktu, karena setiap orang mempunyai jatah jam menit yang persis sama, karena itu manfaatkan waktu anda sebaik mungkin



KATA PENGANTAR
            Syukur Alhamdulillah saya panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT., yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, Sehingga saya dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) selama 3 bulan yang berlangsung dari tanggal 03 Juli 2017 s/d 27 September 2017 di IKFAL MOTOR SERVICE. Dan pada kesempatan ini saya bermaksud menyampaikan hasil kegiatan saya dalam bentuk Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Dengan adanya penyusunan laporan ini saya bermaksud untuk memenuhi persyaratan mengikutin UAS (Ujian Akhir Sekolah) dan UN (Ujian Nasional) Tahun Pelajaran 2017/2018 SMK N 1 NATAR. Pelaksanaan Prakerin ini dapat mendorong siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh kedalam dunia kerja. Sesungguhnya kami menyadari bahwa pelaksanaan program dan penyusunan laporan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa orang – orang disekeliling kami.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk moril maupun material demi kegiatan yang kami laksanakan khususnya kepada :
1.      ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Prakerin dan menyusun laporan ini hingga selesai.
2.      Kedua Orang Tua kami yang telah memberikan kami support dan motivasi agar selalu giat dalam belajar dan menuntut ilmu setinggi mungkin.
3.      Bapak IWP. Adi Gunawan S.Pd. sebagai kepala sekolah SMK NEGERI 1 NATAR.
4.      Bapak Ramlie, S.T selaku guru pembimbing Prakerin yang mana telah membimbing, membantu dan memberikan saran kepada kami.
5.      Ibu Eli Mardiana sebagai Bendahara Prakerin.
6.      Seluruh Dewan Guru SMK NEGERI 1 NATAR.
7.      M. Habib sebagai Pemimpin Perusahaan IKFAL MOTOR SERVICE.
8.      Sdr. Pujar Diki sebagai pembimbing di tempat Prakerin.
9.      Seluruh karyawan IKFAL MOTOR SERVICE.
10.  Dan kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Saya selaku penulis, menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya selaku penulis sangat mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhir kata, saya selaku penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kesalahan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya sendiri selaku penulis maupun pembaca.
Natar, 28 September 2017
Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. ii
HALAMAN PENGUJI............................................................................ iii
MOTTO.................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.............................................................................. v
DAFTAR ISI........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL.................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ xi

BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Praktek Kerja Industri.......................................... 1
1.      Pengertian Praktek Kerja Industri............................................ 1
2.      Tujuan Praktek Kerja Industri.................................................. 2
3.      Tujuan Pembuatan Laporan..................................................... 4
4.      Landasan Praktek Kerja Industri............................................. 4
5.      Peserta Praktek Kerja Industri................................................. 5
6.      Batasan Masalah...................................................................... 6

B.     Deskripsi Perusahaan..................................................................... 6
1.      Profil Perusahaan..................................................................... 6
2.      Sejarah Perusahaan................................................................... 6
3.      Visi dan Misi perusahaan......................................................... 7
4.      Struktur Organisasi Perusahaan............................................... 7
5.      Produksi dan Jasa..................................................................... 8
6.      Lokasi Perusahaan.................................................................... 8
BAB II TEORI DASAR
A.    Pengertian Propeller....................................................................... 9
B.     Jenis – jenis universal joint........................................................... 11
C.     Komponen – komponen Universal Joint...................................... 13
BAB III MERAKIT ROBOT LIGHT FOLLOWER SEDERHANA
A.    Alat dan Bahan............................................................................ 14
1.      Alat........................................................................................ 14
2.      Bahan..................................................................................... 14
B.     Pemeriksaan pada sistem propeller shaft dan universal joint....... 15
1.      Pemeriksaan kebengkokkan................................................... 15
2.      Pemeriksaan Universal Joint.................................................. 16
3.      Langkah dan proses pengerjaan............................................. 17
4.      Implementasi K3.................................................................... 21
BAB IV PENUTUP
1.      Kesimpulan................................................................................. 22
2.      Saran........................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 23
LAMPIRAN.......................................................................................... 24


DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peserta Pendidikan Sistem Ganda............................................. 5


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Denah Lokasi Perusahaan...................................................... 8
Gambar 2.1 General Arrangement of Universal Joint............................. 10
Gambar 2.2 Universal Joint’s Angle........................................................ 10
Gambar 2.3 Hook joint ............................................................................ 11
Gambar 2.4 Flexible Joint........................................................................ 12
Gambar 2.5 Trunion Joint........................................................................ 12
Gambar 2.6 Uniform Velocity Joint........................................................ 13
Gambar 2.7 Komponen Universal Joint................................................... 13
Gambar 3.1 Pemeriksaan kebengkokan pada Propeller Shaft................. 15
Gambar 3.2 Pemeriksaan kerusakan pada universal joint........................ 16
Gambar 3.3 job sheet (lembar kerja)........................................................ 17
Gambar 3.4. Snap ring 1.......................................................................... 18
Gambar 3.5 Snap ring 2........................................................................... 18
Gambar 3.6 Melepas Bearing Cup........................................................... 19
Gambar 3.7 Pemberian grase pada bearing cup....................................... 19
Gambar 3.8 Pemasangan bearing cup...................................................... 20
Gambar 3.9 Pemasangan Snap ring......................................................... 20


DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Nilai Praktik Kerja Industri......................................................... 24
Daftar Absensi Kehadiran Saat Praktik Kerja Industri........................... 25

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Pada perkembangan teknologi saat ini dan pasar bebas sekarang ini maka persaingan tenaga kerja semakin ketat. Guna mengisi lapangan kerja yang ada maka di butuhkan tenaga kerja yang professional, berkualitas, trampil, disiplin, jujur dan bertanggung jawab.
Maka dari itu program Prakerin bisa membuat suatu Link and Match antara sekolah dengan dunia usaha/industri. Industri akan memberikan suatu standar kompetensi untuk tenaga teknisnya dan sekolah berupaya memberikan ilmu sesuai dengan standar kompetensi yang diinginkan industri. Jika terjadi Link and Match maka lulusan SMK akan banyak diserap oleh dunia usaha dan industri.
1.      Pengertian Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Pendidikan di sekolah menengah kejuruan (SMK) ditempuh dengan dua cara yaitu pendidikan di sekolah dan pendidikan diluar sekolah. Pendidikan didalam sekolah merupakan pendidikan yang dilakukan oleh guru atau instruktur, sedangkan pendidikan diluar sekolah dilakukan ditempat magang seperti dunia usaha dan industri. Pendidikan tersebut dituangkan dalam kurikulum yang diberi nama Praktik Kerja Industri (Prakerin).

Jadi, Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan professional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja,yang terarah untuk mencapai tingkat professional tertentu.
2.      Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Tujuan Praktik Kerja Industri (Prakerin) bagi setiap siswa yang akan menyelesaikan studinya dari SMK NEGERI NATAR  adalah sebagai berikut:
a.       Diharapkan dapat mengubah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di lapangan kerja.
b.      Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman dalam era informasi dan teknologi
c.       Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jusuran Teknik Elektronika Industri
d.      Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang diperlukan siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya
e.       Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang profesional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karier, dan teknik
f.       Mendorong siswa untuk berjiwa wiraswasta.
g.      Memantapkan disiplin dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan tugasnya
h.      Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologi baru dari lapangan kerja kesekolah dan sebaliknya.
i.        Mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh dan penerapannya di dunia kerja.
j.        Memperoleh Masukan dan umpan balik dari dunia kerja untuk mengembangkan Program Pendidikan Kejuruan.
k.      Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal suasana/ iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, terutama yang berkenaan dengan disiplin ilmu.
l.        Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan/industri dalam mengambil kebijakan di masa yang akan datang dalam memberikan peluang kerja sama.
3.      Tujuan Pembuatan Laporan
Secara, laporan dapat diartikan sebagai bentuk tanggung jawab dari sebuah pelaksanaan kegiatan bahan kajian untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan suatu kegiatan dan dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pembuatan laporan bertujuan untuk :
a.       Memenuhi persyaratan atau sebagai persyaratan bagi siswa / siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam menyelesaikan jejang pendidikan.
b.      Melatih dan mengetahui kemampuan siswa / siswi dalam penyusunan sebuah laporan yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
c.       Sebagai salah satu alat menyampaikan informasi dari siswa / siswi sebagai pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda kepada pihak sekolah tentang tempat pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda
4.      Landasan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktik Kerja Industri (Prakerin) merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh siswa – siswi SMK. Ketentuan – ketentuan tersebut tertuang di dalam undang – undang dan peraturan pemerintah yaitu:
a.       Undang – undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.
b.      PP No. 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah.
c.       PP No. 39 Tahun 1992 Tentang Peran serta masyarakat dalam Pendidikan Nasional.
d.      Keputusan Mendikbud No. 0490/u/1992 tentang Sekolah menengah Kejuruan.
e.       Keputusan Mendikbud No. 080/u/1993 tentang kurikilum SMK sebagai berikut:
Penyelenggaraan Pendidikan melelui dua jalur yaitu : Pendidikan disekolah dan Pendidikan di luar sekolah.
5.      Peserta Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Peserta Prakerin adalah siswa – sisiwi SMK Negeri 1 Natar kelas XI naik kelas XII TP. 2017/2018 dengan jumlah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Peserta Pendidikan Sistem Ganda :
No
Program keahlian
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
Teknik Mekanik Otomotif
56
0
56
2
Teknik Elektronika Industri
27
5
32
3
Teknik Komputer & Jaringan
16
21
37
4
Akuntansi
7
60
67

JUMLAH
192

6.      Batasan Masalah
Penulisan laporan ini dibatasi tentang mengganti universal joint pada poros propeller mitsubishi L300 diesel 1800 CC.


B.     Deskripsi Perusahaan
1.      Profil Perusahaan
IKFAL MOTOR SERVICE adalah perusahaan yang bekerja di bidang perbengkelan atau  yang berkaitan dengan mesin kendaraan khususnya adalah mobil. Perusahaan ini berkembang sudah lama yang didirikan perorangan.meskipun perusahaan ini berkembang dan dimiliki perorangan, namun IKFAL MOTOR SERVICE ini tetap memiliki komitmen yang tinggu untuk bersaing di dunia kerja baik sekarang maupun yang akan dating.
2.      Sejarah Perusahaan
Tahun 2012 merupakan awal didirikan oleh Bapak M. Habib, dengan nama IKFAL MOTOR SERVICE. Awalnya didirikan di jalan Perwira No.1, Rajabasa, kota Bandar Lampung, Lampung 35144 (belakang kolam renang UNILA). Namun pada tahun 2017, kemudian perusahaan pindah ke Jl. Raya Ganjaran No.234, Pinang Jaya, Kemiling, Kota Bandar Lampung, Lampung 35151.  Perusahaan ini didirikan oleh perorangan yang ingin mengembangkan ilmunya didunia otomotif dan ingin membuka peluang usaha bagi seseorang ingin bergabung di dalam perusahaan tersebut.



3.      Visi dan Misi Perusahaan
Visi:
a)      Ingin menciptakan lapangan kerja
b)      Ingin mengembangkan usaha industri di bidang perbengkelan
c)      Ingin memberikan pelayanan mobil anda
Misi:
a)      Ingin memajukan industry
b)      Ingin dalam persaingan usaha dalam bidang perbengkelan
c)      Ingin memberikan pelayanan bagi mobil anda
4.      Struktur Organisasi Perusahaan

Pimpinan
M. Habib

Teknisi 2
Vivan Primadana
Teknisi 1
Rizki Darmawan

 











5.      Produksi / Jasa
Sedangkan Jasa IKFAL MOTOR SERVICE adalah:
a.       Perbaikan mobil.
b.      Perawatan mobil.
c.       Pemasangan AC.
d.      Pemasangan Alarm.
e.       Dan lain – lain.
6.      Lokasi Perusahaan
Gambar 1.1 Denah Lokasi Perusahaan
BAB II
TEORI DASAR

A.    Pengertian Propeller
Propeller shaft terbuat dari pipa baja tahan punter. Propeller shaft berfungsi untuk menghubungkan putaran atau tenaga dari transmisi ke differensial. Transmisi dipasangkan pada rangka, sedangkan differential dipasangkan pada axle housing yang ditunjang oleh transmisi. Oleh karena itu differential terhadap transmisi berubah ubah tergantung kondisi beban dan jalan.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada propeler dipasang :
1.      Universal joint
2.      Sleeve Joint
Laporan ini membahas tetang mengganti universal joint pada poros propeller mitsubishi L300 diesel 1800 CC. Universal joint merupakan sebuah komponen penyambung yang terdiri dari dua buah engsel yang memiliki 2 buah yoke yang terletak pada bagian driving atau input shaft dan pada bagian driven atau output shaft, dan sebuah komponen berbentuk tanda tambah (+) yang dinamakan sebagai cross. Komponen yoke digunakan untuk menyambung universal joint. Sedangkan komponen cross berfungsi sebagai dudukan 2 buah yoke yang dilengkapi dengan bearing. Input shaft yoke menyebabkan komponen cross untuk berputar sehingga output shaft yoke juga berputar. Pada saat kedua shaft membentuk sudut satu sama lain, bearing yang ada pada yoke memungkinkan keduanya berputar pada pin masing-masing. Keadaan ini memungkinkan kedua shaft berputar bersamaan pada sudut yang berbeda.
Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar walaupun terjadi perubahan sudut. Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi &berakibat pada posisi differential selalu berubah-ubah terhadap transmisi. Universal joint dipakai untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar, sehingga universal joint harus mempunyai syarat dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya sederhana dan tidak mudah rusak.
Gambar 2.1 General Arrangement of Universal Joint
Gambar 2.2 Universal Joint’s Angle
B.     Jenis – jenis universal joint
Universal joint juga terbagi menjadi beberapa jenis universal joint, diantaranya :
1.      Hook Joint
Pada umumnya poros propeller menggunakan konstruksi tipe ini, karena selain konstruksinya sederhana tipe ini juga berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup dan solid bearing cup. Shel bearing cup pada universal joint tidak bisa di bongkar, sedangkan tipe solid bearing cup bias dibongkar.
Gambar 2.3 hook joint
2.      Flexible Joint
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak /grease.
Gambar 2.4 Flexible Joint
3.      Trunion Joint
Model ini menggabungkan tipe hook joint dan slip joint namun hasilnya masih di bawah slip joint.
Gambar 2.5 Trunion Joint
4.      Uniform Velocity Joint
Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi getaran dan suara bising.
Gambar 2.6 Uniform Velocity Joint
C.    Komponen Komponen Universal Joint
Komponen – komponen universal joint sebagai berikut:
1.    Spider             : Sebagai  penyerap perubahan  sudut dan penyambung poros dan yoke
2.    Snap ring        : Sebagai pengunci agar bearing cup tidak lepas
3.    Bearing cup    : Untuk menahan spider agar tidak lepas dari yoke
4.    Yoke               : Sebagai dudukan atau tempat spider
5.      Needle bearing:Terdapat pada bearing cup untuk menahan beban yang tinggi
Gambar 2.7 Komponen Universal Joint
BAB III
PEMERIKSAAN PADA SISTEM PROPELLER SHAFT DAN UNIVERSAL JOINT

Pada dasarnya pemeriksaan pada sistem propeller shaft dan universal joint itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ketelitian saat mengerjakannya, Sehingga hasilnya dapat memuaskan diri kita. Namun, sebelum melakukan pemeriksaan maka harus menyiapkan seperti :
1.      Alat dan Bahan
a.   Alat
1)      Kunci Ring Pas 12 & 14
2)      Dongkrak buaya / Car Lift
3)      Jack Stand (Jika menggunakan Dongkrak buaya)
4)      Tang Snap ring
5)      Palu (Jika dibutuhkan pada saat bearing cup susah terlepas)
6)      Obeng min (-)
7)      Pin
8)      Pressan
b.   Bahan
1)      1 Unit mobil Mitsubishi L300 Diesel 1800cc
2)      Grase
3)      1 set Universal Joint sesuai yang di butuhkan

2.      Pemeriksaan pada sistem propeller shaft dan universal joint
a.    Pemeriksaan kebengkokkan
1)      Letakan poros propeller pada v- blok seperti pada gambar.
2)      Lalu setting dial indicator untuk pengukuran dengan menekan bagian tengah dari poros propeller.
3)      Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut.
4)      Jika hasil pengukuran lebih dari 0,8 mm, maka poros propeller sudah terlalu bengkok dan harus diganti.
Gambar 3.1 Pemeriksaan kebengkokan pada Propeller Shaft

b.      Pemeriksaan Universal Joint

1)      Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kearah maju atau mundur dari universal joint di poros propeller.

2)      Lakukan hal ini sambil menahan poros propeller.

3)      Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang menunjukkan bahwa sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada gerakkan antara universal joint dengan poros propeller, maka bearing pada universal joint sudah rusak.

4)      Perbaikannya adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya. Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain dari universal joint

Gambar 3.2 Pemeriksaan kerusakan pada universal joint



3.      Langkah dan proses pengerjaan
Gambar 3.3 job sheet (lembar kerja)
Langkah – langkah pengerjaan:
a)      Dongkrak bagian belakang mobil menggunakan dongkrak buaya pada posisi dongkrak buaya mencakup differensial, jika menggunakan car lift posisi mobil berada di atas kepala.
b)      Jika menggunakan dongrak buaya, posisikan dua buah jack stand pada poros differensial.
c)      Jika mobil sudah terangkat, posisikan  badan  di  bawah  mobil  bagian belakang dekat differensial.
d)     Lepaskan ke 4 baut antara flange yoke dengan differensial menggunakan kunci pas-ring 14 dan 12, dengan cara menahan baut 12 pada differensial dan lepaskan baut 14 pada flange yoke.
e)      Jika baut sudah terlepas, lepasakan poros propeller shaft antara transmisi dengan differensial.
f)       Setelah itu biarkan mobil tetap terangkat, lalu kita melepaskan universal joint dari propeller shaft.
g)      Lalu lepaskan snap ring pada universal joint menggunakan tang snap ring atau obeng min (-), terdapat 2 macam snap ring, seperti yang terlihat pada gambar
Gambar 3.4. Snap ring 1

Gambar 3.5 Snap ring 2
h)      Setelah snap ring terlepas, kemudian lepaskan bearing cup menggunakan palu dengan pin. Lakukan hal yang sama pada ketiga sisinya.
 
Gambar 3.6 Melepas Bearing Cup
i)        Setelah bearing cup terlepas, siapkan universal joint yang baru, lalu berikan gemuk atau grase ke dalam bearing cup keempatnya.

Gambar 3.7 Pemberian grase pada bearing cup

j)        Lalu  setelah  itu, masukan bearing  cup ke  spider menggunakan  palu  dan  pin seperti yang terlihat pada gambar, lakukan yang sama terhadap ketiga sisinya, di barengi dengan pemasangan snap ring.

Gambar 3.8 Pemasangan bearing cup
Gambar 3.9 Pemasangan Snap ring
k)      Setelah bearing cup terpasang semua, selanjutnya pasangkan kembali propeller shaft dengan transmisi dan differensial.
4.      Implementasi K3
Perencanaan program K3 yang musti diterapkan adalah sebagai berikut:
a)      Memakai peralatan safety didalam bekerja
b)      Memelihara peralatan-peralatan kerja.
c)      Selalu menjaga kebersihan tempat kerja.


BAB IV
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Propeller shaft adalah yang ada di kendaraan khususnya mobil yang berfungsi untuk menghubungkan putaran atau tenaga dari transmisi ke differensial. Propeller dapat dipasang secara Universal joint dan Sleeve Joint. Pemeriksaan pada sistem propeller shaft dan universal joint itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ketelitian saat mengerjakannya. Karena dengan begitu kita dapat menghasilkan yang baik.

2.      Saran
1.      Dalam pergantian universal joint kita harus bisa memeriksa, memahami peralatan dan komponen yang digunakan.
2.      Memahami langkah pengerjaannya.
3.      Dalam pergantian universal joint kita harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
4.      Dalam pergantian universal joint kita harus sesuai dengan  standar operasional prosedur (SOP).


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar